The lure of Forex Market to make millions overnight is just too overwhelming to a lots of people including my self. Now before you do anything crazy like...well, like entering the market, let me give you an illustration on how Fx market looks like...
Forex Market is like an Ocean...
The ocean doesn't care whether you're an experienced sailor or just an accountant who got lost in the middle of the ocean, if it wants to release the most terrifying storm or waves known to men, then it will do it without showing any mercy. The experienced sailors might hold on to their boat and survive the blistering thunder and storm, while the less experienced got them self thrown away from the boat and hopefully didn't get drawn and still survive to see another day.
You want to know the truth? The FX Market is designed to make 90% of all traders suffered a loss and giving the other 10% a consistent profits over and over again. One of the brokers once released a report that stated a shocking reality that only 5% of all the accounts they have are producing a consistent montly profits, the rest get washed out due to lack of market experiences and poor money management.
The FX Market is not some games that you played, it's not a game because it's involving real money, treat it as a business, a risky and serious business. There are no level of difficulties like easy, medium or high, once you entered the market then you're competing with the sharpest people from all around the world, it's crucial to really understand how the market works before you begin to invest your money in the FX market.
-Sam Indrajaya-
Beautiful Mind Trader
Rabu, 08 Agustus 2007
Selasa, 07 Agustus 2007
Sam Fx Indicator
In these 2 days I've been testing a new indicators which I called Sam's FX Indicator because...I formulated it myself hehe, the amazing thing about this indicator is that I can spot a good entry point from a more complete view/angle, now I can see the price movement like as a whole and not just a piece of it.
Here's my trading result for today 7-Aug-07, I made 8 trades with 0 loss (65 pips).
Total profit +50 Dollars, not bad for 30 minutes setup.
You can click on the picture below to enlarge.
Here's my trading result for today 7-Aug-07, I made 8 trades with 0 loss (65 pips).
Total profit +50 Dollars, not bad for 30 minutes setup.
You can click on the picture below to enlarge.
Kamis, 26 Juli 2007
Level Trader
Saya telah menjadi Trader selama 5 bln lebih sekarang dan masih masih merasa sangat amat hijau, dan ini bkn penyakit kulit, ha?
anyway, menjadi trader adalah pekerjaan yang mgkn selama ini saya dapati paling menyenangkan. Tidak terikat waktu, tempat, atasan, alasan...ya tak perlu buat alasan apa2 kepada siapa2, kecuali ke diri sendiri dan...Tuhan, dan mgkn istri saya kalo udah ada, ortu, ya segitu aja.
Eventhough I'm still working under some company, I made a pledge to 3 person (me, myself and I) that it will only for a short period of time (I hope so) before I go, sail and be free...oh that smell of freedom..hold on to that boat, I'm coming soon...
Anyway here's a good info about where trading could lead you to, it's like going to school or college, there are levels that you must under go before be considered as one of the "Big Boys"
Trader Level 1
Level 1 Unconscious Incompetence
Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting ( baca artikel tentang insting di psikologi trading), toh kamu bisa profit.
Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
Trader Level 2
Level 2 Conscious Incompetence
Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.
Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.
Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya.
Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.
Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.
Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian kamu.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3
Trader Level 3
Level 3 The EUREKA Moment
Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money management yang benar.
Kamu mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Kamu mulai menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter kamu, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli.
Kamu mulai trading jika kamu tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu, kamu selalu menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.
Ketika stoploss kamu kena, kamu tidak emosi karena kamu tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kamu. Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena kamu tahu system kamu itu system yang profit.
Kamu secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management kamu. Dan kedisiplinan kamu untuk melakukan trading apapun yang terjadi.
Kamu mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan kamu 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama padamu dan kamu memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu kamu memang belum siap namun sekarang kamu siap.
Di level pencerahan, otak kamu akan menerima bahwa kamu tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Trader Level 4
Level 4 Conscious Competence
Oke, Sekarang kamu hanya trading jika dan hanya jika system kamu memberi signal.Kamu cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena kamu tahu system kamu akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang kamu lakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account kamu.
Di level ini kamu memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah kamu mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, kamu meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu kamu lakukan.
Kamu memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system kamu, menguasai emosi kamu, dan melaksanakan money managemen yang kamu pegang.
level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
Trader Level 5
Level 5 Unconscious Competence
Nah sekarang kamu sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini kamu bisa trading secara alami, kamu telah menguasai semuanya, kamu bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, kamu telah open di posisi yang benar, jadi kamu tinggal melihat profit kamu bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, kamu telah menguasai emosi kamu dan kini kamu trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang kamu peroleh.
Kamu akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang kamu katakan, kamu kenal dengan pertanyaan mereka, karena kamu ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.Kamu akan memberikan saran bagi mereka, namun kamu tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Kamu tidak akan mempunyai masalah financial lagi, kamu mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, kamu bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, kamu bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
Kamu mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, kamu bisa membuat buku sendiri, kamu bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account kamu akan berlipat-lipat dari account awal.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata ” SAYA SEORANG TRADER”.
anyway, menjadi trader adalah pekerjaan yang mgkn selama ini saya dapati paling menyenangkan. Tidak terikat waktu, tempat, atasan, alasan...ya tak perlu buat alasan apa2 kepada siapa2, kecuali ke diri sendiri dan...Tuhan, dan mgkn istri saya kalo udah ada, ortu, ya segitu aja.
Eventhough I'm still working under some company, I made a pledge to 3 person (me, myself and I) that it will only for a short period of time (I hope so) before I go, sail and be free...oh that smell of freedom..hold on to that boat, I'm coming soon...
Anyway here's a good info about where trading could lead you to, it's like going to school or college, there are levels that you must under go before be considered as one of the "Big Boys"
Trader Level 1
Level 1 Unconscious Incompetence
Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada. Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200 poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja, atau bahkan hanya dengan insting ( baca artikel tentang insting di psikologi trading), toh kamu bisa profit.
Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity kamu menderita.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
Trader Level 2
Level 2 Conscious Incompetence
Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.
Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.
Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya.
Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1 indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.
Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.
Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan kepribadian kamu.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3
Trader Level 3
Level 3 The EUREKA Moment
Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money management yang benar.
Kamu mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Kamu mulai menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter kamu, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan system yang asli.
Kamu mulai trading jika kamu tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu, kamu selalu menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.
Ketika stoploss kamu kena, kamu tidak emosi karena kamu tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kamu. Trading berikutnya akan meningkat probabilitas profitnya karena kamu tahu system kamu itu system yang profit.
Kamu secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money management kamu. Dan kedisiplinan kamu untuk melakukan trading apapun yang terjadi.
Kamu mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan kamu 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama padamu dan kamu memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu kamu memang belum siap namun sekarang kamu siap.
Di level pencerahan, otak kamu akan menerima bahwa kamu tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Trader Level 4
Level 4 Conscious Competence
Oke, Sekarang kamu hanya trading jika dan hanya jika system kamu memberi signal.Kamu cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena kamu tahu system kamu akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang kamu lakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account kamu.
Di level ini kamu memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah kamu mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, kamu meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu kamu lakukan.
Kamu memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki system kamu, menguasai emosi kamu, dan melaksanakan money managemen yang kamu pegang.
level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
Trader Level 5
Level 5 Unconscious Competence
Nah sekarang kamu sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini kamu bisa trading secara alami, kamu telah menguasai semuanya, kamu bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, kamu telah open di posisi yang benar, jadi kamu tinggal melihat profit kamu bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, kamu telah menguasai emosi kamu dan kini kamu trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang kamu peroleh.
Kamu akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang kamu katakan, kamu kenal dengan pertanyaan mereka, karena kamu ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.Kamu akan memberikan saran bagi mereka, namun kamu tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Kamu tidak akan mempunyai masalah financial lagi, kamu mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, kamu bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, kamu bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
Kamu mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, kamu bisa membuat buku sendiri, kamu bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account kamu akan berlipat-lipat dari account awal.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata ” SAYA SEORANG TRADER”.
Senin, 23 Juli 2007
Price and Human Behavioral
Forex adalah pasar uang yang terbesar di bumi ini, dengan perputaran uang sebesar 1.9 Trilion dollars per day telah mengangkat pasar ini di atas pasar saham, option. Jadi tidak salah lagi kalau ini bisa dikatakan sebagai sumber penghasilan tanpa batas, orang kaya baru tercetak dengan sangat cepat di pasar forex demikian juga orang miskin baru. High Profit = High Risk adalah hukum yang terpampang lebar-lebar di depan pintu masuk pasar yang satu ini.
Harga adalah komponen utama di dunia Forex, semua keputusan jual dan beli bertolak dari harga pasangan mata uang yang ada. Harga terbentuk dari supply dan demand yang terjadi antara penjual dan pembeli mata uang itu sendiri, aktivitas jual dan beli akan memiliki titik jenuhnya masing-masing yang akan berdampak pada terjadinya reversal atau titik balik antara jual dan beli.
Harga pasangan mata uang akan selalu mengalami perubahan, entah itu naik atau turun tapi yang perlu dicermati di sini adalah harga terbentuk dari prilaku atau sifat penjual dan pembeli mata uang sendiri.
Membaca sebuah chart pergerakan mata uang adalah ibarat membaca prilaku atau sifat manusia dalam menperdagangan mata uang. Pola prilaku ini TIDAK PERNAH BERUBAH dari waktu ke waktu, saya ulangi lagi...harga dapat berubah tapi prilaku manusia yang membentuk harga tersebut TIDAK PERNAH BERUBAH.
Lalu apa? Dengan pengertian ini kita sebenarnya dapat melihat apa yang saya namakan "Pola Prilaku Trader" yang kemudian dapat menjelaskan apa yang akan terjadi selanjutnya entah harga akan naik, turun, atau tidak bergerak secara signifikan?
Ini bukanlah tindakan meramal, mengikuti perasaan / insting, tapi kemampuan membaca prilaku seseorang, lebih kepada seni psikologi pasar yang bertolak pada fakta bahwa "People don't change!"
Harga adalah komponen utama di dunia Forex, semua keputusan jual dan beli bertolak dari harga pasangan mata uang yang ada. Harga terbentuk dari supply dan demand yang terjadi antara penjual dan pembeli mata uang itu sendiri, aktivitas jual dan beli akan memiliki titik jenuhnya masing-masing yang akan berdampak pada terjadinya reversal atau titik balik antara jual dan beli.
Harga pasangan mata uang akan selalu mengalami perubahan, entah itu naik atau turun tapi yang perlu dicermati di sini adalah harga terbentuk dari prilaku atau sifat penjual dan pembeli mata uang sendiri.
Membaca sebuah chart pergerakan mata uang adalah ibarat membaca prilaku atau sifat manusia dalam menperdagangan mata uang. Pola prilaku ini TIDAK PERNAH BERUBAH dari waktu ke waktu, saya ulangi lagi...harga dapat berubah tapi prilaku manusia yang membentuk harga tersebut TIDAK PERNAH BERUBAH.
Lalu apa? Dengan pengertian ini kita sebenarnya dapat melihat apa yang saya namakan "Pola Prilaku Trader" yang kemudian dapat menjelaskan apa yang akan terjadi selanjutnya entah harga akan naik, turun, atau tidak bergerak secara signifikan?
Ini bukanlah tindakan meramal, mengikuti perasaan / insting, tapi kemampuan membaca prilaku seseorang, lebih kepada seni psikologi pasar yang bertolak pada fakta bahwa "People don't change!"
Langganan:
Postingan (Atom)